“Rimas Dengan Peniaga Kelantan, Belajarla Cakap KL”

“Rimas Dengan Peniaga Kelantan, Belajarla Cakap KL” - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang Trending News Today ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang “Rimas Dengan Peniaga Kelantan, Belajarla Cakap KL”, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Everything trending in social media, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : “Rimas Dengan Peniaga Kelantan, Belajarla Cakap KL”
link : “Rimas Dengan Peniaga Kelantan, Belajarla Cakap KL”

Baca juga


“Rimas Dengan Peniaga Kelantan, Belajarla Cakap KL”

Negara Malaysia terdiri daripada pelbagai bangsa, agama dan budaya. Paling unik tentang Malaysia, kita ada pelbagai bahasa dan dialek tersendiri dari setiap negeri.

Kita ada dialek Utara, Kelantan, Terengganu, Perak dan macam-macam lagi. Memang seronok kalau dengar dialek-dialek dari semua negeri. Walaupun berbeze dialek, namun kita masih lagi bersatu hati dan memahami antara satu sama lain.

Namun baru-baru ini, seorang pengguna Twitter memuat naik status dan meluahkan rasa tidak puas hati sikap pelayan restoran yang bercakap dialek Kelatan ketika mengambil pesanan.

Wanita itu juga turut mengatakan kalau nak datang ke tempat orang, belajar dahulu bahasa orang bandar supaya pengunjung faham.

Rata-rata netizen mengecam wanita tersebut kerana tidak menghormati bahasa dan dialek negeri lain. Namun ada juga yang menyokong wanita tersebut agar pelayan restoran untuk belajar bahasa bandar untuk lebih memudahkan pelanggan dan perniagaan akan lebih maju.



Demikianlah Artikel “Rimas Dengan Peniaga Kelantan, Belajarla Cakap KL”

Sekianlah artikel “Rimas Dengan Peniaga Kelantan, Belajarla Cakap KL” kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.

Subscribe to receive free email updates: