“Encik, Kami Minta Maaf Pasal Bomba Adib, Kami Minta Maaf,” Rayu Seorang Makcik India Sambil Menangis Teresak-esak.

“Encik, Kami Minta Maaf Pasal Bomba Adib, Kami Minta Maaf,” Rayu Seorang Makcik India Sambil Menangis Teresak-esak. - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang Trending News Today ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang “Encik, Kami Minta Maaf Pasal Bomba Adib, Kami Minta Maaf,” Rayu Seorang Makcik India Sambil Menangis Teresak-esak., kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Everything trending in social media, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : “Encik, Kami Minta Maaf Pasal Bomba Adib, Kami Minta Maaf,” Rayu Seorang Makcik India Sambil Menangis Teresak-esak.
link : “Encik, Kami Minta Maaf Pasal Bomba Adib, Kami Minta Maaf,” Rayu Seorang Makcik India Sambil Menangis Teresak-esak.

Baca juga


“Encik, Kami Minta Maaf Pasal Bomba Adib, Kami Minta Maaf,” Rayu Seorang Makcik India Sambil Menangis Teresak-esak.



KISAH pemergian anggota bomba, Muhammad Adib Mohd Kassim Isnin lalu selepas bertarung 21 hari di hospital meruntun hati rakyat seluruh negara.

Tidak terkecuali seorang mangsa kebakaran di Kampung Pendamar Fasa II, Shah Alam pagi semalam yang menangis teresak-esak memohon maaf.

Melihat kesungguhan anggota Bomba dan Penyelamat yang meredah api demi menyelamatkan saudaranya yang masih terperangkap di dalam rumah mereka, wanita itu tidak dapat menahan air matanya.

Berikut perkongsian penuh di Facebook Friends of Bomba Malaysia mengenai kejadian tersebut:

“Encik, kami minta maaf pasal bomba Adib, kami minta maaf,” rayu seorang makcik India sambil menangis teresak-esak.

Beliau begitu tersentuh melihat kesungguhan dan keikhlasan pasukan bomba yang bekerja keras memadam kebakaran yang hampir meranapkan rumahnya.

Lebih meruntun hati wanita itu apabila menyaksikan sendiri anggota bomba sanggup membahayakan nyawa masuk ke dalam rumah yang sedang marak dijilat api semata-mata untuk menyelamatkan saudara perempuannya, seorang warga emas kurang upaya.



Semakin lama, tangisan beliau makin kuat dan mengharukan. Jiran-jiran yang berkerumun di situ turut merasa tempias emosi kesedihannya. Riak wajahnya jelas menggambarkan kekesalan atas apa yang telah berlaku.

“Tak apa kak, jangan sedih. Kakak tak bersalah dalam hal ni,” pujuk seorang anggota bomba bertugas bagi menenangkan keadaan.

Nyatalah keikhlasan dan ketulusan budi bisa mematahkan dan menghancur luluhkan sebuah keegoan dan kebencian. Kasih sayang mula berputik dan mahabbah pun berbunga.

Teruskan berbakti sahabatku, biar jasa jadi kenangan.

Sumber: Sinar Harian

Sumber “Encik, Kami Minta Maaf Pasal Bomba Adib, Kami Minta Maaf,” Rayu Seorang Makcik India Sambil Menangis Teresak-esak.


Demikianlah Artikel “Encik, Kami Minta Maaf Pasal Bomba Adib, Kami Minta Maaf,” Rayu Seorang Makcik India Sambil Menangis Teresak-esak.

Sekianlah artikel “Encik, Kami Minta Maaf Pasal Bomba Adib, Kami Minta Maaf,” Rayu Seorang Makcik India Sambil Menangis Teresak-esak. kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.

Subscribe to receive free email updates: