Kain baju terbakar, budak melecur main pemetik api - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang
Trending News Today ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang Kain baju terbakar, budak melecur main pemetik api, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Everything trending in social media, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
Kain baju terbakar, budak melecur main pemetik apilink :
Kain baju terbakar, budak melecur main pemetik api
Baca juga
Kain baju terbakar, budak melecur main pemetik api
Mangsa kemudian dihantar oleh ambulans ke Hospital Port Dickson untuk rawatan lanjut. ― Foto ihsan Facebook/Hospital Port Dickson-OfficialSEREMBAN, 30 Dis ― Seorang remaja lelaki 13 tahun melecur kira-kira 10 peratus pada badan dan telinga akibat bermain pemetik api di ruang tamu rumahnya di Taman Politeknik Port Dickson, dekat sini, hari ini.
Pegawai Bomba Balai Bomba dan Penyelamat Teluk Kemang Mazlan Hamid berkata pihaknya menerima panggilan pada 4.09 petang dan sepasukan enam anggota bersama satu jentera tiba di lokasi kejadian 15 minit kemudian.
“Kanak-kanak tersebut yang tinggal berseorangan ketika ibu dan bapanya bekerja, dipercayai bermain dengan pemetik api sehingga menyebabkan longgokan kain di ruang tamu rumahnya terbakar.
“Bagaimanapun api tidak merebak dan berjaya dipadamkan oleh orang awam sebelum pihak bomba tiba,” katanya kepada Bernama di sini, hari ini.
Mangsa kemudiannya dihantar oleh ambulans ke Hospital Port Dickson untuk rawatan lanjut. ― Bernama
Sumber
Kain baju terbakar, budak melecur main pemetik api
Demikianlah Artikel Kain baju terbakar, budak melecur main pemetik api
Sekianlah artikel Kain baju terbakar, budak melecur main pemetik api kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.
