'Tak nak naik gajah dah pasni' - Di sebalik penderitaan gajah tunggangan di Thailand

'Tak nak naik gajah dah pasni' - Di sebalik penderitaan gajah tunggangan di Thailand - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang Trending News Today ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang 'Tak nak naik gajah dah pasni' - Di sebalik penderitaan gajah tunggangan di Thailand, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Everything trending in social media, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 'Tak nak naik gajah dah pasni' - Di sebalik penderitaan gajah tunggangan di Thailand
link : 'Tak nak naik gajah dah pasni' - Di sebalik penderitaan gajah tunggangan di Thailand

Baca juga


'Tak nak naik gajah dah pasni' - Di sebalik penderitaan gajah tunggangan di Thailand

Negara Thailand terkenal di mata dunia dengan dengan jolokan ‘Negeri Gajah Putih.’ Para pelancong yang berkunjung ke negara ini sudah pastinya tidak melepaskan peluang untuk menaiki gajah-gajah yang disediakan. 
Kita berasa seronok dan teruja apabila menaiki haiwan ini tanpa kita memikirkan bagaimana haiwan ini mudah dijinakkan sedangkan haiwan ini terkenal dengan gelaran mudah memberontak atau naik minyak.
Seorang pengguna Twitter, Barry Jer memuat naik status gambar menunjukkan beberapa ekor gajah yang melalui proses Phajaan. Status di Twitter itu mendapat puluhan ribu retweet. Dia menyeru agar semua netizen mengambil cakna mengenai kekejaman ini agar nasib haiwan ini terpelihara.


Menurut sumber blog, Phajaan atau 'Penghancuran' adalah teknik penyeksaan tradisional yang dilakukan terhadap gajah-gajah muda untuk mematahkan semangat mereka dan membuat mereka menjadi patuh.
“Mereka diletakkan di dalam kandang, tidak diberi makan, dipukul, ditikam dan tidak dibiarkan tidur selama berhari-hari sehingga mereka menjadi patuh melalui seksaan tersebut. 
“Kebanyakan di antara mereka, khususnya yang melawan dengan lebih kuat, akhirnya mati kerana mengalami kejutan, kekurangan air, mengalami tekanan luar biasa dan menderita luka parah. Seksaan yang dikenakan itu tidak akan dihentikan hingga gajah-gajah itu dinilai sudah ‘hancur’atau patuh sepenuhnya,” tulis Fighters Against Animal Cruelty di Facebook.
“Bayi-bayi gajah diambil pada usia yang sangat muda, biasanya tiga sampai enam tahun, tetapi seringkali lebih muda lagi. Setelah seekor gajah muda berada di tangan bomoh, program Phajaan itu adalah untuk mematahkan semangatnya,
“Bayi-bayi gajah ditempatkan di dalam peti-peti kayu kecil yang sama seperti digunakan di dalam industri peternakan babi. Kaki mereka diikat, tangan mereka direntangkan, berulang kali mereka dipukul dengan logam yang tajam dan alat-alat lainnya. 
“Gajah-gajah ini terus-menerus ditengking dan tidak diberi makan. Sejenis tongkat yang digunakan untuk menjinakkan gajah digunakan untuk menikam kepala mereka, menyayat kulit dan menarik telinga.


“Kaki dan tangan gajah diluruskan dengan tali, dan kemudian perlahan-lahan tali itu diganti dengan rantai yang sangat ketat. Phajaan ini boleh berlangsung selama berminggu-minggu dan gajah-gajah tidak diberikan rehat dari seksaan fizikal dan mental. Secara perlahan-lahan, semangat mereka hancur dan bomoh dapat mengendalikan mereka.
Oleh yang demikian, masyarakat perlu mengambil perhatian terhadap isu ini demi menyelamatkan haiwan ini daripada terus terseksa untuk kepentingan industri pelancongan negara terbabit.


Sumber 'Tak nak naik gajah dah pasni' - Di sebalik penderitaan gajah tunggangan di Thailand


Demikianlah Artikel 'Tak nak naik gajah dah pasni' - Di sebalik penderitaan gajah tunggangan di Thailand

Sekianlah artikel 'Tak nak naik gajah dah pasni' - Di sebalik penderitaan gajah tunggangan di Thailand kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

This website attempted to run a cryptominer in your browser. Click here for more information.