(Video) 'Patutlah anak trauma dan takut pergi sekolah' - Guru taska lempang anak murid

(Video) 'Patutlah anak trauma dan takut pergi sekolah' - Guru taska lempang anak murid - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang Trending News Today ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang (Video) 'Patutlah anak trauma dan takut pergi sekolah' - Guru taska lempang anak murid, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Everything trending in social media, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : (Video) 'Patutlah anak trauma dan takut pergi sekolah' - Guru taska lempang anak murid
link : (Video) 'Patutlah anak trauma dan takut pergi sekolah' - Guru taska lempang anak murid

Baca juga


(Video) 'Patutlah anak trauma dan takut pergi sekolah' - Guru taska lempang anak murid

Viral di media sosial video rakaman kamera litar tertutup (CCTV) seorang guru taska melempang anak muridnya dengan tangan kiri sehingga menyebabkan mangsa jatuh dan menangis ketakutan. 
Video yang dimuat naik oleh ibu saudara kepada salah seorang murid di taska itu telah ditonton lebih 134,000 kali dan dikongsi lebih dari 4,100 kali di laman Facebook mencetus kemarahan netizen. 
Menurut pengadu yang menggunakan nama Ayang Retroholic, kejadian itu berlaku di sebuah taska di Kulai, Johor. Perkara itu terbongkar susulan anak saudaranya mengalami lebam akibat dicubit dan separuh kuku jari tengah tangan kirinya patah. Anak saudaranya juga sebelum ini pernah mengadu dan trauma untuk hadir ke taska tersebut. 
Difahamkan ibu bapa murid berkenaan telah membuat laporan di Balai Polis Daerah Kulai pada jam 3.45 petang Rabu lalu untuk tindakan lanjut kerana bimbang dengan keselamatan anak mereka. 
ASSALAMUALAIKUM. Hari ini dan pagi ini setelah seharian penat semalam, nak share satu entry berkenaan sebuah child care tempat anak saudara saya bersekolah. Satu laporan polis dan aduan ke Pejabat Pendidikan Daerah (PPD) sudah dibuat berkaitan kes cubit anak sampai lebam dan kuku anak saudara hilang hampir separuh yang tidak dapat dipastikan apa sebabnya 
Jadi bila kita nak tengok video rakaman kamera litar tertutup (CCTV), pemilik pada mulanya enggan memberikan kerjasama. Jadi bila dapat tengok empat jam kemudian, kami menemui sesuatu yang tidak kena dengan taska ini. 
Kalau kita la ikut logik atau kawan-kawan yang pernah menjadi guru taska, pernah ke buat begini pada budak-budak? Saya dulu cikgu juga yang mengajar budak berumur 9 hingga 10 tahun. Tapi saya tahu macam mana nak mendidik budak-budak ini. Walaupun saya kalau marah, sampai bangunan bawah pun boleh dengar suara saya. 
Ini budak lima tahun. Macam tak ada otaklah aku tengok video CCTV yang dapat aku rakam dan sebelum mouse dirampas sebab cikgu-cikgu takut kami tahu lebih banyak lagi. Apa pun keadilan akan dituntut. 
Ini hasil rakaman CCTV yang kami dapat rakam sebelum staff dia rampas. Tapi yang kena itu bukan anak saudara saya. Tetapi anak orang lain yang saya tidak tahu siapa mak dan ayahnya.  Kasihan budak-budak ini, patutlah takut nak pergi sekolah. 
Anak saudara saya murung, padahal baru sekolah empat bulan. Dari datang sekolah sampai sekarang dah dekat jam 12 tengah hari budak-budak ini tak makan. Kami tengok sendiri dengan mata di CCTV. Takkan nak aibkan dan nak lingkupkan bisnes sesama Melayu. Tetapi macam ini ke cara kita mendidik anak yang dikatakan menuju jalan Allah. 


Sumber (Video) 'Patutlah anak trauma dan takut pergi sekolah' - Guru taska lempang anak murid


Demikianlah Artikel (Video) 'Patutlah anak trauma dan takut pergi sekolah' - Guru taska lempang anak murid

Sekianlah artikel (Video) 'Patutlah anak trauma dan takut pergi sekolah' - Guru taska lempang anak murid kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.

Subscribe to receive free email updates: