Bekas imam tidak mengaku salah cabul anak jiran - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang
Trending News Today ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang Bekas imam tidak mengaku salah cabul anak jiran, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Everything trending in social media, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul :
Bekas imam tidak mengaku salah cabul anak jiranlink :
Bekas imam tidak mengaku salah cabul anak jiran
Baca juga
Bekas imam tidak mengaku salah cabul anak jiran
Majistret Syafeera Mohd said menetapkan 31 Oktober sebagai tarikh sebutan semula kes. — Foto ihsan laman sesawang mahkamahAMPANG, 30 Sept ― Seorang bekas imam sebuah surau mengaku tidak bersalah atas tuduhan melakukan sentuhan seksual fizikal terhadap tiga kanak-kanak, minggu lalu.
Wan Zakaria Wan Dollah 72, didakwa melakukan perbuatan itu terhadap mangsa, termasuk dua beradik berusia tujuh dan sembilan tahun, lapor Harian Metro.
Warga emas itu dituduh melakukannya antara jam 4 petang hingga 8 malam di rumahnya dekat Dataran Sungai Sering Bukit Antarabangsa, 8 September lalu.
Pesara pengawal keselamatan itu didakwa bawah Seksyen 14(a) Akta Kesalahan-Kesalahan Seksual terhadap Kanak-kanak 2017.
Jika sabit kesalahan boleh dipenjara maksimum 20 tahun dan disebat. Namun mahkamah membenarkan tertuduh dijamin RM10,000 oleh seorang penjamin.
Wan Zakaria juga diarah melapor diri di balai polis berdekatan, minggu pertama setiap bulan dan tidak dibenar menganggu mangsa.
Majistret Syafeera Mohd said menetapkan 31 Oktober sebagai tarikh sebutan semula kes
Sumber
Bekas imam tidak mengaku salah cabul anak jiran
Demikianlah Artikel Bekas imam tidak mengaku salah cabul anak jiran
Sekianlah artikel Bekas imam tidak mengaku salah cabul anak jiran kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.
