'Kita yang menentukan apa yang dia makan, kita bukan hamba anak'

'Kita yang menentukan apa yang dia makan, kita bukan hamba anak' - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang Trending News Today ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang 'Kita yang menentukan apa yang dia makan, kita bukan hamba anak', kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Everything trending in social media, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 'Kita yang menentukan apa yang dia makan, kita bukan hamba anak'
link : 'Kita yang menentukan apa yang dia makan, kita bukan hamba anak'

Baca juga


'Kita yang menentukan apa yang dia makan, kita bukan hamba anak'

Mengajar anak, biarlah tegas dan hendak tegas pun lihat pada keadaan dan tempatnya. Sebagai ibu bapa, janganlah terlalu melayan anak seperti raja kerana kelak ia akan membinasakan dirinya sendiri dan akhirnya ibu bapa yang terpaksa menanggung akibatnya. 
Seperti yang dikongsikan oleh Puan Nazz Nazihah, kita yang perlu menentukan dan membentuk anak sendiri, bukannya kita yang menjadi hamba kepada anak. Semoga bermanfaat.
DULU selalu tanya anak, 'nak makan apa? Nasi nak? Ke nak roti?'. Sampailah satu hari ketika saya sedang membeli cendawan di gerai, terdengar seorang ayah bercakap pada anaknya, 'nak tak cendawan?'. 
Anaknya geleng kepala. Kemudian ayahnya bertanya lagi, 'kenapa tak nak? Kakak suka cendawan,". Anaknya membentak, "Tak nak!". Mukanya mencuka bila ayah tanya soalan yang sama dua kali. 
Saya terkesima sebab saya selalu tanya soalan yang sama pada anak. Mak pernah sound saya, katanya, "you are the mother or he is the mother? He must listen to you,". 
Tapi semasa mak sound saya itu, saya blur dan tak tahu apa masalahnya kalau saya tanya anak nak makan apa. "Mari makan nasi.", itu skema bahasanya bercakap dengan anak, kata mak. 
"Kita yang menentukan apa yang dia makan. Kita bukan hamba anak," jelas mak lagi. 
Dan sekarang ini, Bilal dah mula faham, dia kena makan apa yang mak dia suruh makan. Ada perkara yang kita kena tegas dengan anak, ada benda adalah pilihan mereka. Eat this or no food. Learn how to syukur. You know how hard my feeling when he says,
"Tak sedaplah susu ini. One more scoop mama," he orders me like a boss. Pandai mengomen ini tak sedap, itu tak sedap. Ya Allah, ampunkanlah dosa-dosaku. 
"You drink it or you put it inside the fridge. I am not going to add susu dah," tegas saya. 
"Ini tak sedap mama, rasa air masak saja ni," katanya. 
"Bersyukurlah, ada orang tak ada rezeki nak minum susu," then I bla..bla..bla... I cannot go further with this kind of argument.
When he keeps telling me, I buat pekak saja. Luckily he either drink it or he keep it inside the fridge. Dia dah mula faham mak dia, namun semua itu setelah saya menyaksikan sendiri how rude anak yang treated like a king. 
Saya mula belajar untuk bertegas, walaupun pada peringkat awal dulu dia mendesak-desak kerana mula-mula saya ikut saja kata dia. Tapi akhirnya dia tahu, segalanya ada batas. Namun protes itu sungguh menggugah emosi seorang ibu yang adakalanya begitu fragile. 


Sumber 'Kita yang menentukan apa yang dia makan, kita bukan hamba anak'


Demikianlah Artikel 'Kita yang menentukan apa yang dia makan, kita bukan hamba anak'

Sekianlah artikel 'Kita yang menentukan apa yang dia makan, kita bukan hamba anak' kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.

Subscribe to receive free email updates: