Puisi: Bahasa Kita Sedang Membisu

Puisi: Bahasa Kita Sedang Membisu - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang Trending News Today ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang Puisi: Bahasa Kita Sedang Membisu, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Everything trending in social media, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Puisi: Bahasa Kita Sedang Membisu
link : Puisi: Bahasa Kita Sedang Membisu

Baca juga


Puisi: Bahasa Kita Sedang Membisu

Wahai putera-puteri bangsa

Pasang telinga kalian sebenar-besarnya

Aku mahu melipurkan sebuah ceritera

Semoga ia tidak akan jadi lara

Yang membarah dalam jiwa

Dulu bahasamu dijulang seperti kalimah tuhan

Yang jatuh bercucuran dari syurgawi

Untuk anak bangsa yang mendiami kepulauan Ini

Setiap aksaranya dipahat pada kulit, pokok bahkan batu

Mensyairkan keagungan yang tidak terganti seribu zaman

Dari Kedah Tua dan besi-besi yang menjadi lagu perang

Atau Srivijaya yang menakluk seluruh kepulauan jadi satu bangsa

Atau Melaka yang kayanya tidak terbayang dek akal manusia

Bahasa inilah yang tetap menjadi saksi

Sebuah keagungan yang menyembah kaki Melayu

Kita sudah lupa

Bagaimana bahasa ini dipuja oleh penghuni dunia

Dari tempat bersemayam Izanagi

Ke tempat Sungai Kuning menyimpan seribu legenda raja agung dari kayangan

Atau terjulang di bumi Mahabharata yang menjadi latar sebuah cerita para dewa

Tetap harum di tanah arabia tempat lahir nabi akhir zaman

Kekal terpasak di tanah para nabi, tempat kononnya tersalibnya seorang “Isa”

Tetap bersemayam di hujung Eropah

Bumi dua anak kembar yang dijaga serigala lalu membina empayar

88 bahasa ditutur dipelabuhannya, namun bahasamu tetap menjadi raja!

Hey, dulu kau bukan intelektual, kalau bahasa ini tidak sebati dengan lidahmu – itu kata seorang pendeta Belanda

Wahai puluhan ribu manuskrip ilmu

Aku sedang mendengar jeritan bisumu

Tangismu begitu bergema pada jiwa setiap pejuang anak bangsa

Lukamu semakin berdarah apabila anak bangsa yang kononnya merdeka

Menelanjangkan bahasa ilmu yang memahatkan khazanah alam

Dalam kertas-kertas kuning yang sedang keronyok ditelan zaman

Berilusikan alasan paling banjingan

Ini demi sebuah permodenan! – kononnya…

Ini demi sebuah kemajuan! – kononnya…

– Helmi Effendy, 2017



Demikianlah Artikel Puisi: Bahasa Kita Sedang Membisu

Sekianlah artikel Puisi: Bahasa Kita Sedang Membisu kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.

Subscribe to receive free email updates: