Judul : "Saya Tutup Komen Bukan Sebab Takut Kena Kecam, Tapi Tidak Mahu Instagram Dipenuhi ‘Sampah’" – Izreen Azminda
link : "Saya Tutup Komen Bukan Sebab Takut Kena Kecam, Tapi Tidak Mahu Instagram Dipenuhi ‘Sampah’" – Izreen Azminda
"Saya Tutup Komen Bukan Sebab Takut Kena Kecam, Tapi Tidak Mahu Instagram Dipenuhi ‘Sampah’" – Izreen Azminda
Dikecam gara-gara kontroversinya berkahwin dengan suami orang, pelakon Izreen Azminda sehingga hari ini masih lagi menutup ruangan komen di akaun Instagramnya.
Mengakui beliau sebelum ini merasa tertekan dengan segala kecaman, Izreen akui hidupnya lebih tenang kini. Namun, beliau menegaskan bukannya takut untuk membuka kembali fungsi komen tetapi tidak mahu akaun Instagramnya itu dipenuhi dengan ‘sampah’ kata-kata negatif.
Memang emosi terganggu sebab komen mereka sangat keterlaluan. Cuba mereka duduk di tempat saya atau artis lain yang dikecam, apa mereka rasa?.
Disebabkan itu, saya ambil keputusan tutup ruangan komen dan ia sangat berbaloi. Sudah masuk tahun kedua saya tutup. Memang lega dan tenang saja. Tak perlu lagi saya hadap dengan komen jahat dan caci-maki mereka.
Saya bukannya takut, tetapi tak mahu Instagram dipenuhi dengan ‘sampah’ dan komen negatif. Kalau mahu apa-apa, boleh DM (direct message) saja. Ramai yang berbuat sedemikian dan saya akan balas.
Dalam pada itu, Izreen menyokong tindakan berani Linda Rafar memfailkan saman terhadap lebih 100 netizen. Kata Izreen, biar netizen sedar jangan sesuka hati hendak memijak kepala artis.
Sumber Berita : Harian Metro
Sumber "Saya Tutup Komen Bukan Sebab Takut Kena Kecam, Tapi Tidak Mahu Instagram Dipenuhi ‘Sampah’" – Izreen Azminda
Demikianlah Artikel "Saya Tutup Komen Bukan Sebab Takut Kena Kecam, Tapi Tidak Mahu Instagram Dipenuhi ‘Sampah’" – Izreen Azminda
Sekianlah artikel "Saya Tutup Komen Bukan Sebab Takut Kena Kecam, Tapi Tidak Mahu Instagram Dipenuhi ‘Sampah’" – Izreen Azminda kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.