“Saya tidak menyesal dengan apa yang saya lakukan. Saya mempertahankan diri, itu yang biasa orang Australia lakukan, mereka pertahankan diri,” - Fraser Anning

“Saya tidak menyesal dengan apa yang saya lakukan. Saya mempertahankan diri, itu yang biasa orang Australia lakukan, mereka pertahankan diri,” - Fraser Anning - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang Trending News Today ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang “Saya tidak menyesal dengan apa yang saya lakukan. Saya mempertahankan diri, itu yang biasa orang Australia lakukan, mereka pertahankan diri,” - Fraser Anning, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Everything trending in social media, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : “Saya tidak menyesal dengan apa yang saya lakukan. Saya mempertahankan diri, itu yang biasa orang Australia lakukan, mereka pertahankan diri,” - Fraser Anning
link : “Saya tidak menyesal dengan apa yang saya lakukan. Saya mempertahankan diri, itu yang biasa orang Australia lakukan, mereka pertahankan diri,” - Fraser Anning

Baca juga


“Saya tidak menyesal dengan apa yang saya lakukan. Saya mempertahankan diri, itu yang biasa orang Australia lakukan, mereka pertahankan diri,” - Fraser Anning



Senator Australia celupar yang dipeca-hkan telur di kepala oleh ‘budak telur’ akhirnya bersuara sambil menjelaskan dia langsung tidak menyesal apabila menampar remaja itu sebanyak dua kali dalam insi-den pada Sabtu lalu.

“Saya tidak menyesal dengan apa yang saya lakukan. Saya mempertahankan diri, itu yang biasa orang Australia lakukan, mereka pertahankan diri.

“Dia dita-mpar di muka dan ia sepatutnya sudah lama dilakukan oleh ibunya sendiri kerana berkelakuan buruk,” kata Fraser Anning yang dipetik NZHerald.



Senator bebas Queensland itu turut mentertawakan ancaman daripada Perdana Menteri, Scott Morrison sambil berkata: “Saya harap ia tidak menyakitkan’.

“Apa yang dia ingin buat? Libas saya dengan kain sapu tangan renda? Saya tidak tahulah,” katanya.





Dia yang dikecam hebat kerana mengeluarkan mencetuskan kema-rahan selepas menuduh kehadiran orang Islam sebagai punca seran-gan pengg-anas di dua masjid di Chris-tchurch.

Kejadian itu berlaku ketika satu petisyen mendesak Anning dipecat yang kini mendapat lebih satu juta tandatangan.

Berita berkaitan : Anak Rahimi sudah ke sekolah



KANAK-KANAK yang tersel-amat ketika kejadian tem-bakan di Christc-hurch, New Zealand, kini sudah bersekolah.

Ahmad Razif Rahimi, 11, sebelum ini dilaporkan trau-ma berikutan melihat sendiri kejadian temba-kan pengg-anas di Masjid Al-Noor, Khamis lalu.

Dalam kejadian itu, bapa Ahmad Razif, Rahimi Ahmad, 39, turut ced-era selepas terkena peluru.

Ahli Dewan Undangan Negeri (Adun) Bayan Lepas Azrul Mahathir Aziz berkata, keadaan anak sulung Rahimi, 39, itu juga semakin baik.

“Saya bertemu dengan isteri Rahimi, hari ini dan dia memaklumkan bahawa keadaan Ahmad Razif semakin baik dan sudah ke sekolah,” katanya menerusi kiriman WhatsApp, hari ini.

Ketika kejadian tembakan peng-ganas yang meng-orbankan 50 orang itu, Ahmad Razif diselamatkan orang awam di situ manakala bapanya, Rahimi pula ced-era terkena tem-bakan dan sedang dirawat di Hospital Christch-urch.

Sementara itu, Pengerusi Jawatankuasa Kebajikan, Alam Sekitar dan Masyarakat Penyayang negeri, Phee Boon Poh, berkata, Rahimi sudah selamat menjalani pembe-dahan bagi membuang serp-ihan peluru di bahagian tulang belakang.

Katanya, keadaan Rahimi dilaporkan stabil dan dia dijangka menjalani satu lagi pemb-edahan pada Rabu ini.

“Rahimi baru selesai menjalani pe-mbedahan yang dijalankan kira-kira 8 pagi tadi (waktu tempatan) bagi membuang serpihan peluru yang mengenai tulang belakangnya,” katanya.

Phee dan Azrul mewakili kerajaan negeri menemani ibu Rahimi, Rokiah Mohammad, 54, dan abang, Rosdi, 42, ke New Zealand bagi melihat sendiri perkembangan Rahimi yang berasal dari Kampung Binjai, Bayan Lepas.

Rahimi tinggal di Christchurch lebih empat tahun lalu dan bekerja sebagai jurutera di kilang susu di New Zealand, manakala isterinya pula menuntut di University of Canterbury dalam bidang perubatan.

Sumber : harian metro

Sumber “Saya tidak menyesal dengan apa yang saya lakukan. Saya mempertahankan diri, itu yang biasa orang Australia lakukan, mereka pertahankan diri,” - Fraser Anning


Demikianlah Artikel “Saya tidak menyesal dengan apa yang saya lakukan. Saya mempertahankan diri, itu yang biasa orang Australia lakukan, mereka pertahankan diri,” - Fraser Anning

Sekianlah artikel “Saya tidak menyesal dengan apa yang saya lakukan. Saya mempertahankan diri, itu yang biasa orang Australia lakukan, mereka pertahankan diri,” - Fraser Anning kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.

Subscribe to receive free email updates: