Puisi sindir Mufti Perlis menang puisi Hinduisme

Puisi sindir Mufti Perlis menang puisi Hinduisme - Apakah sahabat sedang mencari informasi tentang Trending News Today ?, Nah isi dalam Artikel ini disusun agar pembaca dapat memperluas pegetahuan tentang Puisi sindir Mufti Perlis menang puisi Hinduisme, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan referensi dari semua pembahasan untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Everything trending in social media, yang kami suguhkan ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Puisi sindir Mufti Perlis menang puisi Hinduisme
link : Puisi sindir Mufti Perlis menang puisi Hinduisme

Baca juga


Puisi sindir Mufti Perlis menang puisi Hinduisme

Seorang penyajak Islam menang anugerah puisi bertemakan Hinduisme, yang dilihat menyindir mufti Perlis.

Pertandingan sajak Hinduisme meletakkan syarat tidak menjadikan puisi mufti Perlis Datuk Mohd Asri Zainul Abidin sebagai 'panduan'. — Foto oleh Choo Choy May

Mohd Faiz Nazim Baidilleh, puisi “Tiga”, antara tiga pemenang utama pertandingan yang dianjurkan oleh kumpulan sasterawan Kavyan (Kavyan).

Dua lagi pemenang T. Viveganandan (Maka Kau Kubentuk) dan Lee Chen Kang (Cerita Muruga) diumumkan kumpulan itu, dipimpin Uthaya Sankar SB, hari ini.

Pertandingan itu yang menarik 26 penyertaan, terbuka pada umum antara 22-30 April, dinilai panel yang diketuai penulis terkenal Faisal Tehrani.

Manakala hadiah RM800 setiap seorang pemenang utama ditaja penulis dan penerbit popular Amir Muhammad.

Datuk Mohd Asri Zainul Abidin menulis puisinya, yang menyebut “penyembah lembu”, sehari sebelum pertandingan ini dibuka.

Syarat penyertaan itu antaranya “tidak menjadikan ‘puisi pagi Jumaat’ mufti Perlis sebagai panduan.”

Beliau bagaimanapun membuang puisi tersebut daripada Facebook rasminya susulan kontroversi kerana dianggap mengkritik penganut Hindu.

Menurut blog Kayvan, tiga pemenang sagu hati Pertandingan Menulis Sajak Bertema Hinduisme, dengan hadiah RM160, seperti berikut:

― Muhammad Fareed Isa (Sirna Dalam Samsara)

― Muhammad Ruzaiman Ahmad (Karma Bima Sakti)

― Renganathan Palanisamy (Kami Yang Bergelar Penganut Hindu)

Dalam laporan panel penilai, Faisal menyatakan “sungguh menggembirakan apabila puisi Melayu tidak lagi dihadkan sebagai wahana dakwah Islam.”

“Puisi Bahasa Malaysia (atau digunakan oleh sebahagian orang sebagai bahasa Melayu) tidak seharusnya terkurung dan terikat dengan satu-satu etnik atau penganut agama,” katanya di blog tersebut.

Sumber: Projek MMO



Sumber Puisi sindir Mufti Perlis menang puisi Hinduisme


Demikianlah Artikel Puisi sindir Mufti Perlis menang puisi Hinduisme

Sekianlah artikel Puisi sindir Mufti Perlis menang puisi Hinduisme kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan artikel ini.

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :